Bunga Anggrek Bulan

Anggrek bulan termasuk salah satu bunga nasional Indonesia. Puspa pesona Nusantara ini memang sudah tidak diragukan lagi keelokannya.

Banyak orang mengagumi keindahan bunga anggrek bulan dengan kelopak bunga lebar dan berwarna putih, namun saat ini telah banyak hasil silangan bunga angrek bulan sehingga menghasilkan corak yang beragam. 

Bunga anggrek bulan pertama kali ditemukan maluku dan di beberapa daerah lainnya dan memiliki sebutan tergantung pada daerah dimana anggrek tersebut tumbuh, sebagai contoh didaerah Maluku disebut dengan nama anggrek terbang, di jawa dan bali disebut anggrek wulan. 

Ciri-ciri dari tanaman anggrek bulan biasanya memiliki daun berbentuk oval dengan tulang memanjang yang merupakan ciri khas dari daun tanaman monokotil. Daun dari tanaman anggrek bulan dapat menebal yang bermanfaat untuk menyimpan cadangan air. Batang dari tanaman ini batangnya terkadang menebal dan seolah terlindungi lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah penguapan air berlebihan. 

Pertumbuhan batang memanjang dan biasanya hanya memiliki satu titik tumbuh, akar dari anggrek bulan biasanya serabut dengan mengembangkan akar sukulen yang melekat pada pohon tempat ia tumbuh. Meskipun melekat pada inangnya, tanaman ini tidak bersifat merugikan inangnya. Bunganya berbentuk khas dan tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. 

Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Bunga dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. 

Anggrek bulan memiliki buah seperti kapsul jika telah tua, masak kemudian mengering biasanya akan terbuka di bagian samping. Biji dari anggrek bulan sangat kecil dan ringan singga sangat mudah terbawa oleh tiupan angin.

Bunga Sedap Malam

Sedap malam (sundel) adalah tumbuhan hijau abadi yang minyaknya dipergunakan dalam pembuatan parfum. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko dan sampai saat ini dikenal sekitar 12 spesies. 

Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga tulang" mungkin karena bunga ini hanya terdiri dari tangkai dan bunga saja sedang daunnya lebih mirip seperti pembungkus batangnya. 

Nama bunga ini di India bagian timur adalah ratkirani, yang berarti "ratu malam". Di Singapura bunga ini dinamakan xinxiao, yang berarti "tempat ngengat hinggap". Di Persia, bunga ini disebut maryam, yang merupakan nama umum bagi anak perempuan. 

Bunga ini juga digunakan di Hawaii untuk pengantin hampir mirip dalam tradisi jawa dimana disetiap kamar pengantin terdapat bunga ini dan dahulu di zaman Viktoria digunakan sebagai bunga kuburan.

Selanjutnya bunga sedap malam lebih dikenal sebagai bunga hias, yang ditaruh di pojok ruangan , baik di ruang tamu , ruang keluarga maupun ruang kamar tidur. Harum bunga ini digambarkan kompleks, eksotis, manis, dan khas dari sebuah bunga. 

Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya.